Tidak ada produk di keranjang.
Apakah Anda Budak Dunia?
Seandainya ditanya “apakah Anda budak dunia?” kemungkinan besar jawabannya adalah “Saya bukan budak dunia”.
Tapi Apakah Anda yakin bahwa Anda bukan budak dunia? apa yang membuat Anda yakin bahwa Anda bukan budak dunia?
Sudah tau tanda-tanda budak dunia?
Kalo belum tau, yuk bermuhasabah, tidak perlu melihat keluar, tidak perlu melihat kepada orang lain, cukup melihat kedalam diri masing-masing, bacalah dengan perlahan dan penuh penghayatan sambil bermuhasabah.
Tanda-Tanda Budak Dunia :
1. Anda tidak bersiap-siap saat waktu shalat akan tiba.
2. Anda melalui hari ini tanpa sedikitpun membuka lembaran Al Qur’an lantaran Anda terlalu sibuk.
3. Anda selalu berpikir setiap waktu bagaimana caranya agar harta Anda semakin bertambah tapi tidak pernah berpikir bagaimana caranya agar kualitas dan kuantitas ibadah bertambah.
4. Bangun tidur yang di ingat adalah urusan dunia.
5. Anda marah ketika ada orang yang memberikan Anda nasihat bahwa perbuatan yang Anda lakukan adalah haram.
6. Anda terus menerus menunda untuk berbuat baik. “Aku akan mengerjakannya besok, nanti, dan seterusnya.”
7. Tidak sempat shalat dhuha walau hanya 2 rakaat.
8. Anda sangat tertarik dengan kehidupan para selebriti.
9. Anda sangat kagum dengan gaya hidup orang-orang kaya.
10. Berat sekali melangkahkan kaki ke masjid.
11. Anda selalu bersaing dengan orang lain untuk meraih cita-cita duniawi.
12. Anda selalu merasa haus akan kekuasaan dan kedigdayaan dalam hidup, dan perasaan itu tidak dapat dibendung.
13. Anda merasa tertekan manakala Anda gagal meraih sesuatu.
14. Anda tidak merasa bersalah saat melakukan dosa-dosa kecil.
15. Anda tidak mampu untuk segera berhenti berbuat yang haram, dan selalu menunda bertaubat kepada Allah.
16. Anda tidak kuasa berbuat sesuatu yang diridhai Allah hanya karena perbuatan itu bisa mengecewakan orang lain.
17. Anda sangat perhatian terhadap harta benda yang sangat ingin Anda miliki.
18. Menunggu shalat sambil main Smartphone, baru selesai shalat langsung main smartphone.
19. Anda menjadikan aktivitas belajar agama sebagai aktivitas pengisi waktu luang saja, setelah sibuk berkarir.
20. Anda memiliki teman-teman yang kebanyakannya tidak bisa mengingatkan Anda kepada Allah.
21. Anda menilai orang lain berdasarkan status sosialnya di dunia.
22. Anda melalui hari ini tanpa sedikitpun terbersit memikirkan kematian.
23. Anda meluangkan banyak waktu sia-sia melakukan sesuatu yang tidak bermanfaat bagi kehidupan akhirat.
24. Anda merasa sangat malas dan berat untuk mengerjakan suatu ibadah.
25. Anda tidak kuasa mengubah gaya hidup Anda yang suka berfoya-foya, walaupun Anda tahu bahwa Allah tidak menyukai gaya hidup seperti itu.
26. Anda berdoa agar bisa masuk syurga namun tidak sepenuh hati seperti halnya saat Anda meminta kenikmatan dunia.
27. Anda diberi nasihat tentang bahaya memakan harta riba, akan tetapi Anda beralasan bahwa beginilah satu-satunya cara agar tetap bertahan di tengah kesulitan ekonomi.
28. Anda ingin menikmati hidup ini sepuasnya.
29. Anda merasa mendapatkan ketenangan hidup dari berbagai kemewahan yang Anda miliki, bukan merasa tenang dengan mengingat Allah.
30. Anda meyakini bahwa hari kiamat masih lama datangnya.
31. Anda melihat orang lain meraih sesuatu dan Anda selalu berpikir agar dapat meraihnya juga.
32. Anda ikut menguburkan orang lain yang meninggal, tapi Anda sama sekali tidak memetik pelajaran dari kematiannya.
33. Anda tidak pernah berpikir bahwa hari ini bisa jadi adalah hari terakhir Anda hidup di dunia.
34. Anda mengerjakan shalat dengan tergesa-gesa agar bisa segera melanjutkan pekerjaan.
35. Pagi dan Sore dilewati tanpa dzikir padahal sudah tahu keutamaanya.
36. Dalam satu minggu tidak sekalipun sempat shalat tahajud padahal sudah tahu manfaatnya.
37. Dalam satu minggu ini shalat subuhnya lebih sering kesiangan, bagi laki laki shalat subuhnya lebih sering di rumah.
Baik, saat ini saya akan bertanya sekali lagi pada Anda dan jawablah dengan jujur, “Apakah Anda budak dunia?”
Semakin banyak tanda yang Anda miliki berarti semakin dalam Anda sudah terseret menjadi budak kehidupan dunia.